A. Partikel Penyusun Materi/Zat
PARTIKEL adalah suatu satuan dasar dari benda atau materi. Bisa juga dikatakan partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu materi. Jenis partikel ada 3 yaitu:
PARTIKEL adalah suatu satuan dasar dari benda atau materi. Bisa juga dikatakan partikel merupakan satuan bagian terkecil dari suatu materi. Jenis partikel ada 3 yaitu:
- atom adalah satuan terkecil dari suatu materi yang terdiri atas inti, yang biasanya mengandung proton dan neutron dan kulit berisi elektron.
- molekul adalah gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih. jika gabungan dari atom unsur sama jenisnya maka disebut molekul unsur, contohnya O2,H2,O3,S8. Sedangkan jika gabungan dari unsur yang berbeda jenisnya maka disebut molekul senyawa, contohnya; H2O,CO2,C2H5.
- Ion adalah atom yang bermuatan listrik, ion bermuatan positif disebut kation, dan yang bermuatan negatif disebut anion. kation dan anion merupakan ion tunggal hanya terdiri dari satu jenis atom atau dapat pula berupa ion poliatom mengandung dua atau lebih atom yang berbeda.
B. Struktur Atom
Sebelum mulai mempelajari kimia organik, mari kita mengulas kembali beberapa pengertian umum tentang atom dan ikatan. Atom terdiri dari nukleus dengan muatan positif yang dikelilingi muatan negtif dari elektron pada jarak yang relatif jauh. Nukleus terdiri atas partikel subatomik yang disebut neutron, bermuatan netral, dan proton, bermuatan positif. Meskipun memiliki diameter yang sangat kecil – sekitar 10-14 hingga 10-15 meter (m) – nukleus berperan penting terhadap semua massa dari atom. Elektron memiliki massa yang dapat diabaikan dan mengelilingi nukleus pada jarak sekitar 10-10 m. Dengan demikian, diameter dari suatu atom kira-kira 2 x 10-10 m atau 200 picometers (pm).
Suatu atom dapat dijelaskan dengan nomor atom (Z) yang menggambarkan jumlah proton dalam inti atom, dan nomor massa (A) yang menggambarkan jumlah total proton dan neutron. Setiap atom dalam senyawa apapun memiliki nomor atom tetap, misalnya 1 untuk hidrogen, 6 untuk karbon, 17 untuk klorida, dan sebagainya, tetapi mereka dapat memiliki nomor massa berbeda tergantung berapa banyak neutron yang dimilikinya. Atom-atom yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop.
Suatu atom dapat dijelaskan dengan nomor atom (Z) yang menggambarkan jumlah proton dalam inti atom, dan nomor massa (A) yang menggambarkan jumlah total proton dan neutron. Setiap atom dalam senyawa apapun memiliki nomor atom tetap, misalnya 1 untuk hidrogen, 6 untuk karbon, 17 untuk klorida, dan sebagainya, tetapi mereka dapat memiliki nomor massa berbeda tergantung berapa banyak neutron yang dimilikinya. Atom-atom yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop.
C. Orbital Atom
Berdasarkan model mekanika kuantum atom, perilaku spesifik dari suatu atom dapat dijelaskan menggunakan persamaan gelombang. Persamaan tersebut pada awalnya digunkan untuk menjelaskan pergerakan gelombang pada benda cair. Penyelesaian persamaan gelombang disebut fungsi gelombang atau orbital, dilambangkan dengan huruf Yunanai psi (ψ).
Ketika fungsi gelombang dikuadratkan (ψ2), orbital menjelaskan volume ruang di sekeliling inti di mana elektron paling mungkin ditemukan. Awan elektron tidak dapat dipastikan dengan jelas, tetapi kita dapat membuat batasan dengan mengatakan bahwa orbital menggambarkan tempat di mana elektron dapat ditemukan dengan probabilitas 90-95%.
Terdapat empat macam orbital yang berbeda, dilambangkan dengan orbital s, p, d, dan f. Dari keempat orbital tersebut, kita hanya akan mempelajari secara mendalam orbital s dan p, karena kedua orbital tersebut paling penting dalam kimia organik. Orbital s berbentuk sferis (bola), dengan inti berada di pusat. Orbital p berbentuk halter. Empat dari lima orbital d berbentuk daun semanggi, seperti yang tampak pada gambar 1. orbital d kelima berbentuk halter yang diperpanjang dengan bentuk donat mengelilingi pada bagian tengahnya.
Terdapat empat macam orbital yang berbeda, dilambangkan dengan orbital s, p, d, dan f. Dari keempat orbital tersebut, kita hanya akan mempelajari secara mendalam orbital s dan p, karena kedua orbital tersebut paling penting dalam kimia organik. Orbital s berbentuk sferis (bola), dengan inti berada di pusat. Orbital p berbentuk halter. Empat dari lima orbital d berbentuk daun semanggi, seperti yang tampak pada gambar 1. orbital d kelima berbentuk halter yang diperpanjang dengan bentuk donat mengelilingi pada bagian tengahnya.
D. Konfigurasi Elektron dalam Atom
Konfigurasi elektron menggambarkan penataan energi terendah dari suatu atom. Dengan kata lain, konfigurasi elektron memperlihatkan bagaimana pengisian elektron dalam orbital. Elektron yang tersedia diisikan ke dalam orbital dengan mengikuti tiga aturan:
1. Orbital dengan energi paling rendah diisi pertama kali (prinsip Aufbau)
2. Hanya ada dua elektron yang dapat mengisi orbital yang sama, dan keduanya harus memiliki spin yang berlawanan (larangan Pauli)
3. Jika ada dua atau lebih orbital pada tingkat energi yang sama, satu elektron mengisi masing masing orbital secara paralel hingga semua orbital setengah penuh (aturan Hund)
1. Orbital dengan energi paling rendah diisi pertama kali (prinsip Aufbau)
2. Hanya ada dua elektron yang dapat mengisi orbital yang sama, dan keduanya harus memiliki spin yang berlawanan (larangan Pauli)
3. Jika ada dua atau lebih orbital pada tingkat energi yang sama, satu elektron mengisi masing masing orbital secara paralel hingga semua orbital setengah penuh (aturan Hund)
terima kasih postingannya, saya ingin bertanya bagaimana konsep asam dan basa dalam kimia organik ?
BalasHapusterimakasih untuk komentarnya vini
BalasHapusmenurut sumber yang saya baca konsep asam basa dalam kimia organik masih ada kaitannya dengan konsep asam basa pada kimia dasar misalnya pada konsep asam basa bronsted-lowry dan lewis namun pada kimia organik lebih fokus membahas pada konsep asam basa organik, yang dimana asam organik dicirikan oleh adanya atom hidrogen yang terpolarisasi positif. Terdapat dua macam asam organik, yang pertama adanya atom hidrogen yang terikat dengan atom oksigen, seperti pada metil alkohol dan asam asetat.Basa organik dicirikan dengan adanya atom dengan pasangan elektron bebas yang dapat mengikat proton. Senyawa-senyawa yang mengandung atom nitrogen adalah salah satu contoh basa organik, tetapi senyawa yang mengandung oksigen dapat pula bertindak sebagai basa ketika direaksikan dengan asam yang cukup kuat.
untuk penjelasan lebih lanjut akan saya jelasan pada postingan selanjutnya ketika sudah membahas tentang artikel asam basa.
mohon izin comment , blog anda bagus tapi sedikit kurang di penambahan gambar saja sebagai contoh selain itu bagus dan bermanfaat
BalasHapusterimakasih masbun untuk sarannya
HapusMalam Elsa,...
BalasHapussaya hanya ingin memberikan saran kepada saudari, dalam konfigurasi elektron dalam atom, disanakan terdapat tiga aturan, mungkin akan lebih baik jika saudari lebih menjelaskan tentang tiga aturan tersebut, mengenai apa itu prinsip Aufbau, baigaimana bentuknya, larangan pauli dan aturan hund,,
Terima kasih,...