Senin, 10 Oktober 2016

TUGAS TATAP MUKA KE-6 DAN KE-7

         

TUGAS TATAP MUKA KE-6 DAN KE-7
   1. Jelaskan mengapa suatu sikloheksana terdisubstitusi cis-1,3 lebih stabil daripada struktur trans-padanannya!
Jawaban:
Terdapat dua bentuk isomer yaitu cis dan trans. Ketika gugus substituen berorientasi pada arah yang sama, diastereomer ini disebut cis, sedangkan ketika substituen berorientasi pada arah yang berlawanan, diastereomer ini disebut trans. Isomer cis dan isomer trans sering kali memiliki sifat-sifat fisika yang berbeda. Perbedaan antara isomer pada umumnya disebabkan oleh perbedaan bentuk molekul atau momen dipol secara keseluruhan. Perbedaan ini dapatlah sangat kecil, seperti yang terlihat pada titik didih alkena berantai lurus 2-pentena (titik didih isomer trans 36oC dan isomer cis 37oC). Perbedaan cis dan trans juga dapat sangat besar seperti kasus sikloheksena. Isomer cis memiliki titik didih 145oC sedangkan isomer transnya 75oC. Perbedaan yang sangat besar antara kedua isomer disebabkan oleh terikat cincin yang besar untuk trans-sikloheksena yang menyebabkan kurang stabil dibandingkan isomer cis. Selain itu kerapatan elektron cis lebih besar daripada trans sehingga kebolehjadian terbentuknya ikatan pada cis lebih besar daripada trans sehingga energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan lebih besar cis sehingga cis lebih lama mendidih daripada trans. 
 

Karena senyawa ini adalah cis isomer, maka kedua gugus metil harus terletak pada satu sisi cincin, tanpa memperdulikan konformasinya. Dalam tiap konformasi kursi yang dapat digambar, selalu satu metil aksial dan metil yang lain ekuatorial. Untuk setiap sikloheksana ter-cis 1,2-disubsitusikan, 1 substituen harus aksial dan substituent yang lainnya harus ekuatorial
 
Trans-1,3-dimetilsikloheksana:
 



2   2. Tuliskan proyeksi fischer untuk semua konfigurasi yang mungkin dari 2,3,4-pentanatriol. Tunjukkan pasangan-pasangan enantiomernya!
Jawaban:
 

2,3,4-Pentanetriol.png

Chemical Names: 2,3,4-Pentanetriol; 14642-48-9; Pentane-2,3,4-triol; AC1L3FMD; Pentitol, 1,5-dideoxy-;
Molecular Formula: C5H12O3